Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merampok karena Beras dan Susu Anak Habis

Rabu, 29 Januari 2014 – 08:33 WIB
Merampok karena Beras dan Susu Anak Habis - JPNN.COM

Jenazah Rudi juga sempat tertahan di kamar mayat RSUH Adam Malik. Pihak keluarga tak bisa mengambil karena terkendala biaya administrasi. "Kami berutang sana sini untuk membantu Ida menyelesaikan biaya administrasi di rumah sakit itu. Hampir Rp 3 juta jugalah biaya pengambilan dan pemakamannya habis," tambah Saidi.  

Jasad Rudi sendiri telah dimakamkan tak jauh dari kediamannya. “Kami minta polisi bertindak tegas pada warga yang main hakim sendiri itu. Apalagi saat itu polisi sudah sempat mengamankan korban ke mobil, tapi warga kembali menariknya dan memukulinya sampai mati. Berarti polisinya tauLAH siapa saja yang memukuli korban. Kasian istri dan kedua anaknya yang masih kecil," tandas Star Barus (50), kerabat korban.
 
Di lokasi terpisah, Ingan Br Ginting (48) dan tetangganya Jamal (24), kedua korban yang dibacok dan ditikam Rudi masih menjalani perawatan intensif di RS Bina Kasih.

Saat disambangi Posmetro, Ingan yang baru saja menjalani operasi itu masih dirawat di ruang Vip Mawar 3. Akan tetapi saat ditemui korban masih terbaring lemas. Sementara dari amatan kru koran ini, di depan ruangan tersebut banyak keluarga korban yang tengah menjenguknya. Di antara penjenguk tersebut tampak anak korban, Nevo.  Diceritakan anak korban bahwa kondisi ibunya sudah lumayan dan sudah sadarkan diri.

"Udah lumayan perkembangannya bang. Setelah semalam usai dilakukan operasi, tadi pagi sudah sadar dan sudah bisa ngomong walau pun hanya menyahut-nyahut saja. Kalau kata dokter tinggal pemulihanya saja," ujarnya.
 
 Sementara di ruangan terpisah tepatnya di ruang Mawar 5. Tampak Jamal tengah terduduk. Hal itu dia lakukan lantaran belum bisa tidur karena luka sabetan yang tepat berada di bagian leher belakanya yang masih dalam proses pemulihan. "Gak kutanya dokternya berapa jaitan bang," ujarnya.

Hanya saja Jamal mengisahkan, bahwa dia menjadi sasaran  Rudi yang akhirnya tewas dihajar massa saat dia hendak membeli saus ke grosir Ingan. "Aku nggak tau sama sekali bang. Aku ke grosir itu mau membeli saus, tiba-tiba dia (pelaku) langsung menusukku dari belakang," ujarya mengisahkan kejadian itu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal,Iptu Adhi Putranto Utomo yang dikonfirmasi mengaku, hingga  Selasa (28/1) sore pihaknya belum ada menerima laporan keluarga Rudi.

"Belum ada keluarga Rudi membuat laporan. Sementara kedua korban belum bisa kita mintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," ujarnya. (mri/tun/deo)

MEDAN - Rudi, pria 35 tahun, tewas dihakimi massa usai membacok leher pemilik grosir yang hendak dirampoknya, Senin (27/1). Ternyata aksi di siang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close