Misa Akbar Dihadiri Dubes Vatikan Bersama 22 Uskup
Pengarakan salib suci ini juga, ungkap Kandouw, menjadi bentuk solidaritas antar umat beragama. Karena, dalam setiap perjalanan yang sudah melewati beberapa provinsi ini, salib suci IYD sudah pernah diterima dan diarak berbagai macam kalangan, ras dan agama.
“Salib IYD merupakan representasi toleransi antar umat beragama di Sulut,” tambahnya.
Ketua BPMS GMIM Pdt Dr HWB Sumakul ikut mendukung acara IYD 2016. Karena, dengan kegiatan tersebut, bisa lebih meningkatkan spiritualitas Umat Katolik.
“Salam hangat untuk semua Umat Katolik dan keuskupan yang hadir,” ucap Sumakul.
Ia pun menegaskan, Umat Kristiani untuk menjaga lingkungan dan keamanan di Sulut.
“Karena dengan begitu, menunjukkan bahwa kita mendukung kegiatan IYD. Juga membuat para tamu yang hadir dari berbagai daerah, senang akan suasana daerah Nyiur Melambai,” paparnya.
Senada Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur ikut mendoakan agar kegiatan tersebut bisa sukses.
“Kiranya Umat Muslim dapat menghormati serta memahami perayaan ini sebagai bentuk daripada kerukunan umat beragama yang sudah tertanam kepada seluruh warga kawanua ini,” tandasnya.