Momen Sukacita Idulfitri Tak Hanya Milik Manusia Bebas
jpnn.com, MATARAM - Momen sukacita hari raya Idulfitri dan Lebaran Topat, bukan saja menjadi milik manusia bebas. Tahanan dan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram ikut bergembira menyambut datangnya hari nan fitri. Sayangnya, tidak semua warga binaan melewati lebaran dengan gembira.
Ratusan manusia berjejal di areal parkir Lapas Mataram. Tepat pada 1 Syawal 1438 H, Minggu 25 Juli lalu. Mereka, yang berkumpul saat itu, merupakan keluarga dan kerabat dari warga binaan yang tengah antri masuk ke dalam Lapas.
Satu persatu nomor antrean dipanggil petugas. Pengunjung yang disebutkan nomor antrenya, bergegas menuju petugas. Yang wanita, diperiksa oleh petugas wanita. Begitu juga dengan pengunjung pria, diperiksa oleh petugas lapas pria.
Petugas Lapas terlihat cukup kewalahan. Namun mereka berusaha tetap teliti. Memeriksa setiap barang bawaan pengunjung. Mendata identitas dan memastikan tidak ada barang terlarang diselundupkan ke dalam Lapas.
Pada momen lebaran, Lapas Mataram menerapkan kunjungan terbuka. Berbeda dengan kunjungan di hari biasa, saat lebaran keluarga diberikan waktu lebih lama untuk bertemu warga binaan.
Di hari biasa kunjungan dimulai sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Maka saat lebaran, waktu kunjungan diperpanjang hingga pukul 16.00 Wita.
Kebijakan ini dikeluarkan Kalapas Mataram Gun Gun Gunawan. Kata dia, warga binaan juga berhak merasakan suka cita lebaran. Memberi kesempatan keluarga dan kerabat untuk bertemu di hari fitri itu.
Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga warga binaan. Selama dua hari lebaran, tercatat ada 6144 orang pengunjung.