Move On dari Teror, Muslim Selandia Baru Berlebaran dalam Keceriaan
jpnn.com, NEW ZEALAND - Warga muslim Selandia Baru merayakan Hari Raya Idulfitri 2019 penuh kegembiraan. Tragedi penembakan di dalam Masjid di Christchurch pada Maret lalu seolah sudah dilupakan.
Tak ada ketakutan yang melanda warga muslim Selandia Baru dalam meryakan Lebaran tahun ini. Justru, tragedi di Christchurch justru membuat relasi masyarakat muslim dengan pemeluk agama lainnya semakin erat.
Toleransi antarumat beragama di Christchurch semakin meningkat. Saat warga muslim merayakan hari Lebaran, nonmuslim turut memberikan ucapan selamat. Seperti dikutip dari TVNZ, untuk menghormati korban serangan teror masjid di Christchurch, seluruh lapisan masyarakat di sana berbaur dengan warga muslim merayakan Lebaran.
Sekitar 500 warga muslim berkumpul di Christchurch pada Kamis (6/6) waktu setempat untuk merayakan Idul Fitri. Perayaan digelar di Kompleks Olahraga Pioneer mulai pukul 07.00 waktu setempat, dimulai dengan ibadah salat Ied. Setelah itu, warga muslim menikmati sajian makanan bersama dengan pemeluk agama lain. Mereka berbaur dalam kegembiraan.
BACA JUGA: Kedubes Selandia Baru Yakin Pelaku Penembakan di Masjid Akan Mendekam Lama di Penjara
Itu merupakan momen istimewa di Christchurch. Banyak warga muslim dan nonmuslim yang berkumpul dan berbaur merayakan Lebaran bersama. Sebelumnya jumlahnya tak terlalu banyak.
“Di Christchurch, muslim memang sedikit. Tapi, mereka memiliki banyak saudara,” ungkap jamaah Mohammad Hossain kepada 1News. “Jadi sebagian besar muslim tinggal di sini dan berkumpul bersama dan melakukan doa bersama dengan komunitas nonmuslim,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pelajar muslim bernama Shahen Feroz, menggambarkan pertemuan itu sebagai momen yang sangat istimewa. Setelah kehilangan orang-orang yang mereka cintai, kini mereka berdoa bersama bagi para korban.