Mowilex Jadi Bagian Pameran Terbaru Perupa Korakrit Arunanondchai di Museum Macan
Niko menambahkan bahwa Mowilex Emulsion memang telah lama digunakan para perupa di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa cat tembok Mowilex Emulsion tidak pernah diformulasikan dengan sengaja untuk membentuk karya seni.
Niko berkelakar bahwa para perupa telah menemukan cara untuk meretas penggunaan cat tembok Mowilex Emulsion dan memaksimalkan manfaat dari cat tersebut untuk digunakan pada karya seni mereka.?
Hal yang sama pun dilakukan oleh Korakrit Arunanondchai. Pencampuran cat tembok Mowilex dengan tanah tentunya tidak pernah terlampir dalam technical data sheet yang dipaparkan oleh tim research and development Mowilex. Namun, bagi para perupa, berkreasi untuk membangun karya seni yang ekspresif tanpa batasan biasanya berasal dari eksplorasi dan Mowilex sangat mendukung hal tersebut.
Cat yang digunakan oleh Korakrit adalah cat Mowilex Emulsion dan Mowilex Cendana warna hitam dengan pigmentasi yang sangat kuat sehingga mampu memberikan warna legam yang dibutuhkan perupa.
Selain itu, dengan kandungan formula yang aman untuk kesehatan dan lingkungan serta Zero VOC (Volatile Organic Compound), Mowilex memastikan para pengunjung dan seluruh staff Museum MACAN terjaga dari paparan residu yang berbahaya.
“Warna adalah elemen yang sangat penting dalam desain sebuah pameran. Pemilihan warna yang tepat dan sesuai dengan narasi pameran akan membangun suasana optimal dan holistik dalam presentasi karya-karya seni dari perupa. Kami bangga bisa kembali bekerja sama dengan Mowilex dalam pameran ini, yang berperan besar dalam memperkaya pengalaman yang akan dirasakan oleh pengunjung Museum MACAN.” ujar Direktur Museum Macan Venus Lau.
Pameran tunggal Korakrit Arunanondchai di Museum Macan menyajikan simbolisme menggugah dari burung phoenix dan api, yang merupakan motif yang sering muncul dalam karya seninya.