Mundur
Oleh: Dhimam Abror DjuraidJagat medsos ramai dengan komentar pedas dan lucu. Yang sedang jadi trending topic adalah munculnya plesetan PPKM menjadi "Pak Presiden Kapan Mundur".
Sejak PPKM diterapkan jagat Twitter ramai memperbincangkan topik "Pak Presiden Kapan Mundur".
Belasan ribu twitan pengguna Twitter menggunakan hastag itu. Beberapa pengamat politik dan akademisi ikut berkomentar.
Ekonom senior Rizal Ramli pun ikut berkomentar. Dia menggugah sebuah foto bertuliskan "PPKM=Pak Presiden Kapan Mundur. Piye Jal???" Rizal yang selama ini serius dalam memberi komentar kritis terhadap kebijakan pemerintah, kali ini ikut membuat komen yang lucu.
Sampai sejauh ini gerakan plesetan PPKM belum menjadi gerakan politik. Namun, kalau bola terus mengelinding menjadi bola salju, tidak mustahil gerakan iseng ini akan menjadi gerakan politik.
Hal yang sama terjadi dengan gelar "King of Lip Service" dari BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia).
Mulanya gerakan itu hanya gerakan kecil di lingkungan mahasiswa, tetapi kemudian menggelinding menjadi gerakan politik yang meluas.
Mahasiswa di beberapa kampus terkemuka di Indonesia ikut bergerak mendukung teman-temannya di UI, terutama setelah para pendukung kekuasaan membabi buta menyerang pimpinan BEM UI. Serangan membabi buta ini seperti menyiram bensin ke api. Kobaran besar pun terjadi.