Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok

Kamis, 21 Januari 2021 – 17:45 WIB
Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok - JPNN.COM
Fatimah Abdulghafur menduga ayahnya tewas dalam tahanan kamp pendidikan ulang yang dijalankan Pemerintah China di Xinjiang. (ABC News: Ron Foley)

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebelumnya berakhirnya pemerintahan Presiden Trump menyebut Beijing sedang "menghancurkan" kelompok etnis dengan melakukan "genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan".

Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok Video: Biden's Secretary of State nomination Antony Blinken calls Tiongkok's Uighur policy "genocide". (ABC News)

 

"Saya yakin genosida sedang berlangsung, dan kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan warga Uighur oleh pemerintah Tiongkok," katanya.

Pejabat AS menyebutkan pernyataan itu disampaikan setelah menyaksikan "dokumentasi menyeluruh dari kebijakan, praktik, dan pelecehan yang dilakukan Tiongkok sendiri di Xinjiang" sejak periode Maret 2017.

Genosida didefinisikan sebagai tindakan sengaja untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, anggota suatu kelompok etnis atau agama, dan dapat mencakup pembunuhan anggota kelompok tersebut, mencegah kelahiran, menyebabkan cedera fisik atau mental yang serius pada suatu kelompok.

Kelompok hak asasi manusia menuduh Tiongkok secara sewenang-wenang menahan umat Islam Uighur, melakukan sterilisasi paksa, dan mewajibkan mereka melakukan kerja paksa.

Tiongkok telah membantah kamp tahanan itu sebagai "kamp konsentrasi" dan menggambarkannya sebagai pusat pendidikan kejuruan yang mirip dengan sekolah berasrama.

Australia diminta bersikap

Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok Photo: Warga Australia keturunan Uighur Alim Osman sudah bertahun-tahun tidak mengetahui kabar saudara-saudaranya di Xinjiang. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

 

Muslim Uighur di Australia menyambut gembira dan menyatakan lega setelah Pemerintah Amerika Serikat merilis pernyataan resmi yang menuduh China telah melakukan genosida terhadap umat Islam dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News