Nana Begitu Dibela Anak Autisnya
Oleh Dahlan IskanTapi Nana juga tidak tahu: kapan bisa produksi lagi. Dengan izin yang resmi. Agar tidak digerebek.
Untuk dapat izin, alat-alat produksunya harus baik. Harus standar untuk peralatan produksi makanan dan minuman. Yang lebih ketat dibanding produksi apa pun.
Berarti perlu modal besar. Perlu lokasi dan bangunan yang memenuhi syarat pula.
Nana hampir saja menyerah: menjual resepnya itu. Ke perusahaan asing. Perusahaan susu dari Kanada.
Nana sudah sering dihubungi. Rupanya perusahaan Kanada itu sempat memonitor pemasaran susu bubuk milik Nana. Yang menjadi pesaing di kelasnya.
Itulah sebabnya Nana menemui saya. Minta pendapat saya.
Saya tidak sampai hati kalau Nana harus menyerah ke perusahaan asing. Itu melawan hati nuraninya.
Maka saya pun mencarikan jalan keluar. Saya ajak dia meninjau lokasi yang saya incar.