Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nasib Imran

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa, 05 April 2022 – 07:08 WIB
Nasib Imran - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ketika pesawat tempur India memasuki wilayah Pakistan –dan pesawat itu jatuh– Imran langsung memulangkan pilot militer itu. Ia merasa punya banyak teman sesama pemain nasional kriket di India.

Ia juga meneruskan pembangunan jalan khusus –jembatan layang– dari India menuju Pakistan. Itu untuk menghubungkan wilayah India dengan sebuah tempel agung agama Sikh yang dibangun di wilayah Pakistan.

Itulah tempel Guru Nanak yang dianggap sangat suci. Tempel itu berada di negara Islam Pakistan karena dibangun sebelum dua negara itu berpisah.

Dengan demikian umat Sikh di India bisa sembahyang di tempel itu –seperti tidak ke luar negeri.

Waktu ke India sebelum pandemi, saya melihat jalan layang itu hampir selesai. Dari wilayah India saya bisa memotret tempel Sikh di negara Islam Pakistan –hanya sepelemparan batu, begitu dekatnya.

Imran juga menjalin hubungan dengan Afghanistan. Termasuk saat Taliban berkuasa kembali. Ini membuat Amerika marah: Pakistan telah jadi tempat bersembunyi tokoh-tokoh Taliban.

Hubungan Pakistan dengan Arab Saudi juga sangat mesra. Pun dengan Qatar dan Uni Emirat Arab.

Imran ternyata juga meneruskan kebijakan Perdana Menteri Nawaz Sharif: menjalin hubungan ekonomi yang sangat kuat dengan Tiongkok. Begitu banyak proyek Tiongkok di Pakistan. Begitu sering Imran ke Beijing.

Dalam sejarah Pakistan yang sudah 75 tahun memisahkan diri dari India semua pemimpinnya berhenti atau mati tertembak di tengah jalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close