Nasib MRT Ditentukan Pekan Depan
Jepang Berikan Sinyal, Lanjut !Jumat, 13 Agustus 2010 – 10:56 WIB
Pihaknya memastikan, seluruh pembebasan lahan yang dilakukan P2T harus selesai tahun ini. Jika tidak, pihaknya tidak akan menerima proyek tersebut untuk dilanjutkan. Sebab, salah satu persyaratan JICA mengucurkan pinjaman jika pihak-pihak yang ikut terlibat siap menyelesaikan kewajiban dan tanggungjawabnya masing-masing. “Kalau pembebesan lahan belum selesai, pembangunan fisik tidak bisa dilaksanakan,” katanya.
Menurut Direktur Fungsi dan Perencanaan PT MRT Edi Santosa, masih tersendatnya pinjaman dari JICA lantaran pemerintah masih ragu terkait pengembaliannya. Apakah setelah MRT dioperasikan nantinya, hasil yang dicapai mampu menutup investasi atau tidak. Keraguan itu seharusnya tidak petlu terjadi. Mengingat jumlah penumpang MRT dipastikan akan melebihi kuota yang diperkirakan.
Sebab, kebutuhan angkutan masal di jakarta sudah sangat mendesak di tengah kondisi jalan yang macet. Belum lagi jika angkutan nyaman dan diintegrasikan dengan angkutan umum lain, MRT akan menjadi andalan bertransportasi warga jakarta. “Itu sudah dibuktikan India. Jangan berpikir nanti masyarakat mampu membayar atau tidak. Kalau tidak kuat membayar, nanti mengembalikan pinjamannya bagaimana. Yang panting jadi dulu. Baru mikir bayarnya pakai apa. Di India, untuk bisa membayar tidak harus pakai uang. Bisa pakai gas, pakai bajaj juga jadi,” katanya. (aak)