NBA 2018: MVP dan Rookie of the Year Superpanas
Beberapa pengamat berbeda pendapat dengan menyebut Simmons jauh lebih pantas meraih predikat tersebut. Dari catatan statistik, pemain kelahiran Melbourne, Australia itu memang fantastis. Dia membukukan 16 point, 8,1 rebound, dan 8,2 assist per game.
Catatan statistik itu menunjukkan bahwa dia serba bisa di atas lapangan. Bahkan Simmons sudah disebut-sebut bagai titisan Lebron James.
Sementara itu, LeBron musim ini juga disebut punya peluang besar merengkuh titel MVP NBA kelimanya sepanjang karir. Namun, pesaingnya sangat berat yakni shooting guard Houston Rockets, James Harden.
Setelah dua musim terakhir hanya keluar sebagai runner up dalam voting MVP NBA, musim ini Harden diyakini mampu membawa pulang trofi Maurice Podoloff tersebut.
Pemain berewok itu sepanjang seri reguler tampil konsisten untuk mengantar Rockets mengunci posisi puncak wilayah barat. Menghentikan dominasi Golden State Warriors.
Harden saat ini juga masih menjadi pemain paling subur di liga dengan torehan 30,4 point per game. Dalam assist dia tak kalah bersaing dengan menduduki posisi kedua liga dengan 8,8 assist per game. Makin sempurna karena dia juga mencatatkan 5,5 rebound per game.
Meski demikian, beberapa pengamat menyebut penampilan apik Harden ini merupakan andil dari kedatangan Chris Paul di skuad Rockets musim ini.
Dia tidak lagi bekerja sendirian di Rockets. Paul lebih berperan besar dalam distribusi bola di permainan Rockets.