Nurhayati Terus Mencari Suaminya di Balaroa yang Ditelan Bumi
"Ketika gempa menghantam, lapisan di bawah permukaan bumi jadi berlumpur dan gembur," katanya.
"Tanah di Balaroa sebenarnya bergerak naik turun. Rumah terangkat dua meter dan jalanan anjlok lima meter karena dibangun di sekitar patahan Palu-Koro. Gempa telah memicu hal itu," katanya.
Proses lukuifaksi lebih ekstrim terjadi di Petobo, yang tak jauh letaknya dari Balaroa. Desa itu kini secara efektif telah tertimbun dalam lumpur.
Dari 744 bangunan di sana, kebanyakan telah hilang ditelan bumi.
Sebagian lainnya hanya menyisakan atap dan bagian atas rumah lainnya. Mobil dan sepeda motor yang tersisa terlihat dalam posisi. Jalan utama desa itu juga tak bisa dilewati.
Sepintas Petobo tampak seperti terkena tsunami, namun bukan air yang datang melainkan lumpur.