Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Oknum Polisi ‘Koboi’ Iptu Mustofa Akhirnya Minta Maaf

Minggu, 28 Februari 2021 – 10:46 WIB
Oknum Polisi ‘Koboi’ Iptu Mustofa Akhirnya Minta Maaf - JPNN.COM
Aksi koboi oknum polisi di Sumut saat mengamankan demo buruh di depan PT RFA di Hamparan Perak, Deliserdang, Sumut. Foto: dok pri/pojoksatu.id

Tidak berapa lama berorasi, para buruh pun didatangi oleh seorang laki-laki yang baru keluar dari perusahaan mengenakan seragam kepolisian berpangkat Iptu inisial M yang diduga merupakan personil Polsek Hamparan Perak.

Saat itu, Iptu M itu mengatakan, “kalau kalian masih mau bekerja, silahkan masuk bekerja, saya yang jamin”. Para buruh pun mempertanyakan nasib dua teman mereka, “bagaimana dengan ketua dan sekretaris kami yang di-PHK secara sepihak, Pak? Apakah dapat dipekerjakan kembali?”.

Oknum polisi itu menjawab, “oh, kalau itu nanti diproses oleh pimpinan perusahaan kalian”. Karena tidak mendapat kejelasan, para buruh memilih tetap mogok di depan gerbang perusahaan.

“Saya kasih waktu satu sampai dua jam kepada kalian untuk merundingkan masalah ini,” respons sang polisi lalu masuk kembali ke dalam perusahaan.

Tidak beberapa lama kemudian, Iptu Mustofa kembali mendatangi para buruh. “Kalian jangan di depan pintu perusahaan, nanti dapat mengundang atau mempengaruhi orang lain,” ujarnya.

Karena para buruh tidak mau berpindah, Iptu M langsung marah-marah sambil mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya kepada para buruh serta menendangi makanan dan minuman milik buruh lalu mengancam.

“Kalau kalian tidak segera bubar, aku angkut kalian ke Polsek Hamparan Perak,” ujar Iptu Mustofa.

Karena takut dengan intimidasi para buruh terpaksa membubarkan diri. Hal ini pun mendapat sorotan dari elemen buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Sumatera Utara (DPW FSPMI Sumut).

Oknum polisi koboi bernama Iptu Mustofa yang mengacungkan senjata api saat mengamankan aksi mogok buruh di depan PT Rezeky Fajar Andalan (RFA), Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya meminta maaf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News