Pak Anies, Dengarlah Tuntutan Karyawan TransJakarta
jpnn.com, JAKARTA - Seluruh anggota Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) dan karyawan PT Transjakarta melakukan konsolidasi di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat. Mereka sepakat akan melakukan aksi untuk menuntut hak dan kesejahteraan.
“Hari ini (kemarin) kami melakukan unjuk kekuatan,” ujar Ketua SPTJ Budi Marcelo kepada INDOPOS, Minggu (21/10).
Ia mengatakan, aksi massa akan dilakukan di Gedung Balaikota DKI Jakarta. Apabila tuntutan tersebut tidak dikabulkan, maka mereka akan melakukan aksi massa. “Kami akan melakukan aksi apabila tuntutan kami tidak dikabulkan. Waktunya tentatif, kira-kira awal November,” ancamnya.
Ia menyebutkan, ada sembilan pokok perjuangan SPTJ. Yakni, Transparansi dan sosialisasi Struktur Skala Upah, penetapan usia pensiun diatas 55 tahun, masalah pemecatan massal tanpa melalui serikat, penghapusan Pasal Kesalahan Berat dalam PP TJ, pengangkatan 1.847 karyawan sesuai Mekanisme Seleksi dengan dasar SPM TJ.
“Kami juga mengecam keras pemberian sanksi yang tidak proporsional dan tidak manusiawi, dengan penilaian yang tidak objektif,” ujar Budi.
Selain itu, masih ujar Budi SPTJ juga mempertanyakan mekanisme dan informasi kerja yang tidak jelas yang menyebabkan kelebihan beban kerja serta keadaan tidak kondusif dalam bekerja. Dan efisiensi jumlah petugas yang menyebabkan ketidak efektifan penugasan dan kelebihan hari kerja.
“Berakhirnya PP Transjakarta dan revisi tidak menyertakan serikat, dan ini kami keberatan,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Jumat (24/8) silam, perwakilan dari karyawan Transjakarta juga pernah mendatangi kantor PT Transjakarta untuk menanyakan kelanjutan status pengangkatan 1.847 karyawan kontrak. Ketika itu, Budi Marcelo menegaskan, PT Transjakarta belum melaksanakan poin ketiga keputusan Tim Penyelesaian Permasalahan Ketenagakerjaan.