Pak SBY & Kanker Prostat
Oleh: Dahlan Iskan"Saya putuskan segera operasi. Tampulu masih sangat dini," katanya.
Logika berpikirnya: punya benih kanker di dalam tubuh membuat hidup tidak tenang. Dengan operasi, kankernya bisa dibuang. Toh belum berkembang ke mana-mana.
"Saya menjalani operasi selama tiga jam," katanya.
"Bagaimana kerja robotnya?" tanya saya, kemarin.
"Saya tidak tahu. Saya kan dibius total," katanya.
Ia pun mengirimi saya video: operasi kanker prostat pakai robot. Saya lihat video itu.
Memang tidak dilakukan penyayatan panjang di bagian perut. Hanya saja di perutnya ditusuk di enam titik. Untuk membuat enam lubang: guna memasukkan kabel dan ''tangan'' robot.
Juga untuk selang pengisap darah di sekitar jaringan yang dipotong oleh tangan robot.