Pak SBY & Kanker Prostat
Oleh: Dahlan IskanTangan robot itu dikendalikan oleh dokter dari luar ruang operasi. Terlihat bagaimana tangan robot ''menyibak'' jaringan-jaringan di perut bagian bawah.
Lalu, menuju bawah empedu. Ke bawah lagi. Ke dekat pangkal penis. Ke arah prostat. Tangan robot itu lantas membuka prostat dan mengambil kankernya.
Tangan robot pula yang memasukkan kanker itu ke dalam kantong plastik. Lalu, kantong itu ditarik ke luar, lewat salah satu dari enam lubang buatan di perut.
Tugas akhir si tangan robot adalah menjahit prostat yang dibuka tadi. Selesai.
"Sekarang hidup saya lebih tenang. Tidak kepikiran lagi," katanya.
Tentu begitu juga logika Pak SBY. Tinggal mau melakukannya di mana. Saya tidak memperoleh jawaban dari beliau.
Dugaan saya beliau memilih Amerika Serikat. Beliau lulusan negara itu. Juga merasa nyaman di sana.
Kecil kemungkinan beliau memilih Singapura –bayangan akan almarhumah sang istri akan sulit dihapus.