Panglima TNI & Ulama Jogja-Jateng Bersinergi demi Toleransi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB MDHW Hery Haryanto Azumi yang ikut rombongan Panglima TNI mengatakan bahwa pertemuan TNI-Polri dan ulama dari Jogjakarta dan Jateng merupakan bentuk sinergi untuk memperkuat toleransi kebangsaan.
"Radikalisme dan terorisme tumbuh juga lantaran adanya defisit toleransi kebangsaan. Karena itu, pertemuan TNI-Polri dan ulama se-Yogya dan se-Jateng merupakan bentuk sinergi untuk memperkuat toleransi kebangsaan," kata Hery.
Hery menambahkan, silaturahmi TNI dan ulama juga untuk saling mengenal dan memahami.
"Sekarang ini TNI makin tahu ulama dan ulama makin paham TNI. Saling mengenal dan memahami ini penting untuk memperkukuh sinergitas keduanya dalam menyelesaikan berbagai problem kebangsaan," tambah Hery.
Adapun Sekretaris Wilayah Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) Daerah Istimewa Yogyakarta Gus Ruhullah Taqiy bersyukur atas terselenggaranya acara itu.
"Berkat kolaborasi intensif Lanud DIY dan MDHW DIY, acara safari dan silaturahmi Panglima TNI dengan para ulama DIY dan aeteng sukses," kata Gus Ruhullah.
Menurut Gus Ruhullah, upaya TNI merangkul ulama sangat positif.
"Silaturahmi dan pelibatan ulama positif. Apalagi, Indonesia dalam waktu dekat akan dihadapkan dua event strategis, yakni pilkada dan Asian Games," tegas Gus Ruhullah. (jos/jpnn)