Panti-Panti di Jakarta Masih Rawan Disusupi Corona
Ratusan penghuni panti dan pegawai yang masih sehat dipindahkan ke lokasi yang steril, sedangkan ruangan tempat tinggal lansia positif COVID-19 dikosongkan.
Adapun kasus penyebaran luar biasa (super spreader/SS) COVID-19 di lingkungan panti di DKI Jakarta terbanyak, terjadi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Dua panti sosial diantaranya Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa terdeteksi kasus positif sebanyak 221 kasus dan Panti Sosial Tresna Werdha sebanyak 81 kasus.
Kejadian tersebut sempat membuat wilayah RW 04 dan RW 06 Cipayung menjadi zona merah COVID-19. Tidak ada yang menyangka darimana datangnya paparan virus tersebut, sebab seluruh penghuni panti dalam kondisi yang sehat.
Namun dari hasil pelacakan Camat Cipayung Eko Satrio mengungkap dugaan pertama SS berasal dari temuan anggota penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) yang bekerja di panti sosial tersebut dengan hasil reaktif saat dilakukan tes cepat.
Kemungkinan sumber penularan lainnya bisa dari pasokan bahan baku makanan maupun air mineral dari petugas, yang didatangkan dari sejumlah pasar tradisional di Jakarta Timur.
"Kecil kemungkinan penularan ini terjadi pada penghuni panti (pasien). Mereka ini sangat jarang sekali keluar. Jadi orang lain lah yang menularkan penyakit ini ke mereka," ujar Eko.
Berdasarkan data resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga 27 Desember 2020, setidaknya ada 19 panti di wilayahnya di antaranya panti sosial, panti balita, panti ODMK, panti werdha terdapat 452 kasus positif. Seiring penanganan dan intervensi yang dilakukan pemerintah, hingga 10 Januari 2021 menurun menjadi 93 kasus aktif.