Pascapemblokiran, Tulungagung Digelontori 4.446 Ton Pupuk Bersubsidi
"Alokasi pupuk bersubsidi tersebut hendaknya dapat dikawal serta dioptimalkan pemanfaatannya oleh Pemerintah Daerah termasuk dalam efisiensi penggunaannya," kata Sarwo Edhy.
Upaya pengawalan penyaluran pupuk bersubsidi salah satunya melalui pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi yang hendaknya dilakukan secara proaktif dengan sebaik-baiknya.
"Hal ini sebagai bagian dari kegiatan pengendalian dan pemantauan oleh Pemerintah Daerah terhadap penyaluran pupuk bersubsidi di masing-masing wilayahnya," sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tulungagung Suprapti mengatakan, pascapembukaan blokir se-Kecamatan Tanggunggunung, pihaknya hari ini langsung mendistribusikan ribuan ton pupuk bersubsidi kepada sejumlah kelompok tani di wilayah pegunungan tersebut.
"Alhamdulillah setelah diblokir sejak Juni, sudah dibuka kembali. Petani di Tanggunggunung akhirnya memanfaatkan lagi pupuk subsidi. Terima kasih untuk Bapak Menteri Pertanian, Bu Gubernur dan instansi terkait yang sudah mengupayakan pembukaan blokir," kata Suprapti.
Suprapti mengaku bersyukur sebab kekhawatiran 6.000 lebih petani yang mengelola sekitar 8.000 hektare lahan di Tanggunggunung bisa dicarikan jalan keluar. Momen pembukaan blokir pupuk tersebut juga bersamaan dengan datangnya musim penghujan atau persiapan musim tanam jagung.
"Biasanya mulai Agustus itu petani sini sudah mulai melakukan persiapan tanam jagung, termasuk menyiapkan pupuknya. Namun pada tahun ini hujan agak mundur di November, sehingga ini menjadi keuntungan tersendiri mengingat pembukaan blokir pupuk baru dilakukan bulan ini," ujarnya.
Suprapti berharap dengan penggelontoran pupuk subsidi tersebut para petani bisa segera melakukan aktivitas berladang seperti biasa. Menurutnya, produksi jagung di wilayah Tanggunggunung merupakan yang terbesar se-Tulungagung. Kapasitas produksi jagung menguasai sepertiga dari total produksi di Tulungagung.