Patung Garuda Wisnu Kencana, Ikon Baru Pulau Dewata
Garuda Wisnu Kencana ini sejatinya bermula dari gagasan Nyoman Nuarta, bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi era Orde Baru, Joop Ave, Gubernur Bali IB Oka, serta melibatkan Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana.
Patung dengan detail konstruksi rumit ini bahan digunakan patung ini langsung impor dari Jepang, Eropa dan bahkan Amerika Latin. “Seniman dari Bali, pekerja dari Bandung, Jawa, Batak dan semuanya ini bersatu. Ini semoga nanti yang menjadikan GWK ini. Ini betul-betul Indonesia, itu kebanggaan saya,” tuturnya.
“Tidak sekadar membuat karya selesai kita tinggalkan, tetapi bagaimana kita membangun karya ini bermanfaat kelak untuk bangsa kita. Dulu kita punya semboyan GWK for the world, tapi saya yakin bisa seperti itu, ” jelas.
Kata dia, saat ini ada respons positif dan dia berusaha keras agar Patung GWK Agustus 2018 bisa selesai. Ritual pasupati ini sejatinya untuk keselamatan dan penyelesaiannya diharapkan lancar, sesuai target jadwal.
“Kalau nggak punya niat positif tidak berjalan seperti ini. Anak-anak yang bekerja ini taruhannya nyawa. Kita semua seperti itu. Kalau kita tidak punya mimpi yang besar, apa bangsa ini yang bisa dibanggakan. Apalagi terakhir masih saja ada aksi teroris, anti negara. Tapi kita tetap bicara seni dan keindahan dan dampaknya nanti dunia pariwisata kita, ” terang seraya menambahkan bahwa ia sendiri tidak lagi memiliki saham dan semuanya sudah dimiliki investor.
Kata dia, kendati tidak punya saham tetapi patung tersebut harus jadi dan lokasi patung ini juga masih tetap Bali. Karena dampaknya sangat besar untuk pariwisata Bali.
“Kebetulan umur saya 67 tahun. Harus dipercepat, siapa tahu nanti saya mati. Mumpung ada waktu dan sehat, harus kita kejar. Harapannya, Agustus selesaikan nanti. Ini hadiah untuk HUT RI, untuk negara kita,” jelas pematung kelahiran, Penebel, Tabanan, ini.
Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebelum memberi sambutan terlebih dulu mengajak para undangan dan yang ada dalam ritual tersebut untuk doa bersama.