Pedansa Paling Muda Berusia 71 Tahun di Ibukota Dansa Australia
Kelompok dansa ini pun menggalang dana untuk mereka yang memiliki penyakit Alzheimer.
Wanita diminta untuk "membawa makanan" dan dengan hanya $5, atau sekitar Rp 50 ribu, para peserta akan diajarkan dua tarian baru oleh instruktur terkenal, Max dan Margaret Gray dari Wodonga.
Selama 22 tahun mereka telah berhasil menggalang dana hingga $ 60.000, atau sekitar Rp 600 juta.
Kegiatan ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi yayasan amal yang menyalurkan dana, tetapi juga bagi para pesertanya.
"Saya paham untuk mencegah atau menangkal Alzheimer, kita harus punya koordinasi antara otak dan kaki dan kita harus menjaga kekuatan keduanya...", kata Sutherland.
"Kami melakukan sekitar 75 tarian dan itu banyak sekali untuk diingat."
Menurutnya, dengan menari dapat menjaga kesehatan, membuat mereka berinteraksi dengan warga lainnya.
Salah satu peserta mengaku masih sangat menyukai dansa dan menari.
"Saya memiliki sekitar 65 pasang sepatu dansa, segala macam warna, dari ungu, pink, emas, hingga perak".