Pelabuhan Ambon Berbenah, GM Pelindo: Sabtu dan Minggu, Sekarang Kami Sikat
jpnn.com, AMBON - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memulai transformasi dengan menata terminal peti kemas. Salah satu upaya perbaikan kinerja tersebut dilakukan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Diawali dengan membuat pemetaan, memisahkan blok bongkaran, blok muatan, dan membuat lokasi khusus untuk Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC).
“Di lokasi inilah barang akan dibongkar dari peti kemas (stripping) dan dimuat ke dalam peti kemas (stuffing). Blok-bloknya jadi jelas,” ujar General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Ambon, I Nengah Suryana Jendra.
Pelindo Regional 4 kemudian mendatangkan peralatan baru untuk mempercepat proses bongkar muat, yakni menggunakan dua container crane (CC).
Alat bongkar muat di terminal peti kemas juga diganti dari Reach Stackers menjadi Rubber Tyred Gantry (RTG).
Penggunaan RTG, kata Nengah, bisa mempercepat proses bongkar muat karena bisa menyusun peti kemas sampai lima tumpukan.
Sebelumnya, Reach Stackers hanya bisa menumpuk peti kemas maksimal sampai tiga tier.
“Hasilnya, kapasitas lapangan peti kemas Ambon naik dari semula 190 TEUs (twenty-foot equivalent unit) menjadi 250 TEUs,” terangnya.