Pelarian Prada Deri Permana Terlacak setelah Dia Telepon Tantenya
Persembunyian Deri akhirnya terendus. Rabu (12/6) pukul 15.00 tim khusus Denintel Kodam II/Sriwijaya mendapat informasi dari Elsa Panesa (bibi Deri) yang beralamat di Betung, Banyuasin.
Menurut Elsa, Deri sempat menghubungi dirinya melalui telepon seluler. Timsus yang dipimpin Mayor Inf Indo Wijaya dan Kapten Inf Rizal Rolip menindaklanjuti informasi tersebut melalui tracking satelit.
”Hasil tracking menunjukkan posisi DP berada di daerah Serang, Banten. Sebelumnya kami melakukan koordinasi dengan pemilik padepokan tersebut,” ujarnya.
Timsus bersama Elsa langsung berangkat ke Serang. Keesokan harinya, Kamis (13/6), Deri diamankan. Deri dan timsus tiba di Mako Pomdam II/Sriwijaya dini hari kemarin (14/6). ”Sekarang sudah ditahan untuk pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya,” sambung Djohan.
Saat penangkapan, lanjut dia, tidak ada perlawanan apa pun dari Deri. Menurut Djohan, Deri sudah menyesali perbuatannya. Sebenarnya dia sempat ingin menyerahkan diri, tetapi takut. ”Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban,” ucap Djohan.
Terkait motif Deri membunuh Vera, menurut Djohan, ada cekcok. Versi tersangka, dia emosional ketika Vera meminta untuk dinikahi. Mereka pacaran sudah lama, sejak masih SMA.
BACA JUGA: Sikap Prada DP Saat Dihadirkan Dalam Ekspose Kasus Mutilasi Sang Pacar
Deri yang baru lulus pendidikan TNI dan terikat dinas menolak dan panik. Dalam kondisi panik karena cekcok, Deri menyekap Vera di dalam kamar hotel. ”Prosesnya cepat. Usai dibekap, korban meninggal,” katanya.