Pemberontakan Malam Tahun Baru (2)
Senjata-senjata yang direbut dari garnizun diserahkan kepada rombongan pemberontak dari nagari-nagari sekitar Sawahlunto.
Begitu matahari 1 Januari 1927 terbit, rakyat dan pekerja tambang Ombilin dimobilisasi menggelar demonstrasi besar-besaran menuntut kemerdekaan Indonesia.
Saat menyusun rencana tersebut, sebagaimana dikisahkan Abdul Muluk Nasution dalam buku Pemberontakan Sarekat Rakyat, pemberontakan di ranah Minnag diharapkan dapat memicu kembali pemberontakan di Jawa yang baru saja dipadamkan Belanda.
Telinga Belanda
Pada hari H, rombongan pertama yang dipimpin Abdul Muluk Nasution bergerak dari Silungkang ke Sawahlunto.
Apa hendak dikata, rencana tinggal rencana. Entah siapa pangkal balanya, rencana itu sampai ke telinga Belanda.
Mereka disergap serdadu Belanda di Muara Kalaban. Yang tertangkap dibawa ke penjara Sawahlunto.
Penjara Sawahlunto yang rencana akan diambil alih gagal, karena ternyata Sersan Pontoh, Sersan Rumuat dan dua puluhan koleganya telah ditangkap Belanda dua hari sebelum hari H.