Pemberontakan Malam Tahun Baru (2)
Perang tetap meletus. Rakyat dan buruh tambang batubara di Sawahlunto bergerak.
Konvoi bala bantuan pasukan Belanda dari Bukittinggi menuju Sawahlunto mendapat kejutan dari pasukan "Jenderal" Abdul Munap ketika melintas di Payakumbuh.
Merujuk telegram residen Mr. Arends tertanggal 3 Januari 1927, komandan Belanda Letnan W.F.H.L. Simons yang berada di mobil paling depan, terbunuh oleh sebutir peluru menembus jantungnya.
Abdul Munap, yang memimpin pertempuran di Payakumbuh, anggota Sarekat Rakyat yang sehari-harinya adalah guru.
Kelompok pemuda dari nagari-nagari sekitar Silungkang yang mengibar-ngibarkan bendera merah terlibat baku tembak dengan serdadu Belanda.
Tanggal 3 Januari, pasukan Belanda mundur dari Silungkang.
Sesuai prediksi, pemberontakan meluas. Sama halnya dengan Silungkang dan sekitarnya, di Padang, Pariaman, Agam para pemberontak juga membunuh para pejabat Belanda.
Di mana-mana terjadi baku-tembak. Korban berguguran dari kedua belah pihak.