Pemerintah Bujuk Taiwan Ikut Gairahkan Industri Otomotif Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sejalan dengan target Indonesia menjadi pusat pengembangan produksi kendaraan listrik di ASEAN pada 2030. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mendorong para pengusaha Taiwan berinvestasi di sektor otomotif.
“Pemerintah Indonesia membuka pintu kepada para investor yang ingin masuk ke Indonesia untuk menumbuhkan industri manufaktur, termasuk sektor otomotif,” kata Menperin saat menghadiri Luncheon Meeting dengan para CEO dari perusahaan-perusahaan di Taiwan.
Langkah itu, lanjutnya, guna memperkuat struktur industri di dalam negeri, mulai dari sektor hulu sampai hilir. Apalagi rasio kepemilikan mobil yang ada di Indonesia masih sangat rendah.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rasio kepemilikan mobil di Indonesia baru sekitar 87 unit per 1.000 orang, masih rendah di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 450 unit per 1.000 orang dan Thailand sebanyak 220 unit per 1.000 orang.
Jika itu ditingkatkan dwngan penambahan satu unit saja, dari 87 ke 88 unit, berarti penjualan akan naik sekitar 260 ribu unit.
“Dengan populasi penduduk kita 260 juta jiwa, maka room to grow bagi industri ini begitu besar,” ungkapnya dalam keterangan resmi.
Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan, terutama agar siap mengimplementasikan industri 4.0.
“Jadi, industri otomotif sebagai bagian dari lokomotif sektor manufaktur di dalam negeri, yang akan mendongkrak PDB nasional menjadi 10 besar di dunia pada tahun 2030,” ungkap Agus lagi.