Pemerintah Siapkan Wisma Atlet jadi Bank Plasma Konvalesen
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, selain stem cell, terapi plasma konvalesen merupakan alternatif tambahan untuk penanganan pasien Covid-19 di Indonesia saat ini.
Terapi itu bisa berkontribusi untuk memperbesar atau meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
“Kemenristek/BRIN terus berupaya menanggulangi pandemi dengan riset dan inovasi. Salah satunya terapi plasma konvalesen,” ujar Menteri Bambang, Jumat (12/2).
Kemenristek mendorong agar plasma konvalesen bisa diakui untuk terapi penanganan Covid-19.
Menteri Bambang berharap uji klinik yang saat ini sedang dilakukan bisa memperkuat peran terapi plasma konvalesen sebagai terapi alternatif pengobatan Covid-19.
“Uji klinis sudah dilakukan semua, hasilnya bisa kami sampaikan, tentunya yang pertama melalui publikasi saintifik, untuk bisa dipahami oleh ahli kesehatan atau dokter-dokter di seluruh dunia," katanya.
"Kami berharap agar terapi plasma konvalesen bisa diakui, sehingga meningkatkan upaya dalam penanganan pasien Covid-19,” kata Menteri Bambang.
Dia berharap lebih banyak penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasmanya karena kebutuhan akan plasma konvalesen meningkat.