Pemkab Bekasi Targetkan 1.000 Hektare Sawah Diasuransikan
jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan sekitar 1.000 hektare sawah yang ada di daerahnya diasuransikan. Sosialisasi secara door to door ke petani pun siap digencarkan oleh Dinas Pertanian setempat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan jika ikut asuransi, maka petani akan tenang dalam menghadapi kondisi buruk.
Terlebih lagi Kementan bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) telah meluncurkan aplikasi Proteksi Pertanian (Protan) untuk memudahkan petani mendaftar atau mengeklaim asuransi.
"Petani harus selalu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi di lahan pertanian. Utamanya yang bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi gagal panen bisa membuat petani merugi. Namun, kondisi tersebut bisa diatasi dengan asuransi,” kata Mentan SYL, Rabu (7/4).
Mentan SYL menyambut baik terobosan yang dilakukan untuk membantu petani. Menurutnya, sosialisasi door to door akan lebih efektif agar petani lebih memahami pentingnya asuransi pertanian.
"Pertanian dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Petani harus disadarkan pentingnya asuransi pertanian agar terhindar dari kerugian,” kata SYL.
Sementara itu Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan bahwa Protan memudahkan petani dalam mengurus asuransi. Baik saat mendaftar maupun klaim asuransinya.
"Asuransi adalah bagian penting untuk melindungi petani dari kerugian. Asuransi bisa memberikan ganti rugi saat lahan pertanian mengalami gagal panen. Ada klaim yang diberikan sebesar Rp 6 juta per hektare. Klaim ini bisa dimanfaatkan petani untuk tanam kembali,” ujar Sarwo Edhy.