Penjelasan Bu Titi Honorer K2 soal Rencana Demo Besar-besaran
Titi tahu, demo nanti tidak akan dilirik Presiden Joko Widodo. Namun, kalau terus diam tanpa kejelasan status, Titi malah mendapatkan hujatan.
"Saya sebenarnya tidak mau demo lagi. Saya lebih pilih jalan persuasif, tenang tapi harus ada hasil. Kalau demo kasihan teman-teman karena harus banyak berkorban lagi untuk demo. Namun kalau terus-terusan honorer K2 digantung statusnya, mau tidak mau saya ikuti kemauan teman-teman untuk demo," tuturnya.
Titi mengaku, sebelumnya masih pikir-pikir untuk demo karena menjaga perasaan honorer K2 yang belum lulus PPPK. Selain itu Titi juga masih sangat menghormati proses yang sedang berlangsung di pemerintah.
Namun semenjak rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana pada 20 Januari 2020, ada statement Perpres PPPK akan terbit maksimal dua pekan, itu jadi acuan mereka untuk menuntut hak honorer K2.
"Saya punya tujuan yang baik, selesaikan satu-satu masalah honorer K2 dan buat celah juga bagi yang belum diakomodir. Saya yakin kalau nantinya demo akan ada pro-kontra khususnya kepada saya. Saya menyadari saya bukan hanya milik honorer K2 yang lulus PPPK tetapi milik semua honorer K2. Dan, saya tetap akan bergerak untuk semua honorer K2," tandasnya. (esy/jpnn)