Pentingnya Kesopanan, Integritas, dan Kebajikan dalam Dunia Bisnis
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara JakartaHanya dengan mengembalikan kemanusiaan dalam dunia bisnis, kita dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan bermakna bagi semua pihak terlibat.
Kesopanan dalam berbisnis mengandung unsur etiket’ Akan tetapi nilai yang terkandung dalam etiket bisa jadi mencerminkan adab orang dalam berbisnis. Bukan hanya tampilan luarnya saja tetapi dari dalamnya memproyeksikan kualitas diri yang baik.
Perilaku baik termasuk kesopanan dapat diterima berdasarkan budaya, karena masyarakat disosialisasikan berdasarkan lingkungan budaya mereka.
Menurut Segal dan Giacobbe (dalam Annamaria & Kozma, 2014) hal ini menghasilkan bahwa budaya mungkin memainkan peran penting dalam menentukan standar etika.
Keanekaragaman budaya umumnya digunakan dalam konteks internasional, namun makin pentingnya kelompok etnis membuat pembicaraan tentang keragaman budaya dalam lingkungan multikultural menjadi relevan.
Dalam analisis Solomon (1999) integritas bukan hanya suatu kebajikan tunggal, melainkan merupakan sintesa dari berbagai kebajikan yang bekerja sama untuk membentuk karakter yang koheren.
Dalam pengertian moral, integritas mencerminkan keutuhan kebajikan, keutuhan pribadi, dan keutuhan sebagai bagian integral dari entitas yang lebih besar, seperti komunitas, korporasi, masyarakat, kemanusiaan, dan kosmos.
Pengembangan kebajikan, terkait dengan perbuatan-perbuatan bijak yang terus berkembang dalam diri para pelaku bisnis. Mereka tidak hanya memikirkan profit, tetapi lebih jauh yakni kesejahteraan bersama.