Penyakit Langka Menyerang, Azka Sekarat Butuh Bantuan
Obat Selangit, Nyawa 100 Persen Bergantung VentilatorSenin, 25 Juli 2011 – 22:56 WIB
Sejak masuk ruang ICU itulah Azka mulai semakin kritis. Dari yang awalnya masih bisa bersuara meski pelan, mendadak suara Azka hilang total. Pernafasan Azka pun mulai terganggu bahkan hanya dalam hitungan jam, 100 persen Azka bernafas hanya dibantu dengan alat ventilator. Perawat dan dokter pun secara bergantian memantau perkembangan Azka.
"Jika tidak ada alat-alat dan obat-obatan ini, kami tidak tahu apa yang terjadi pada Azka. Kami khawatir, bila seluruh tabungan kami ludes dan tidak bisa membayar lagi, bagaimana dengan Azka. Dia masih ada, detak jantungnya masih ada, tapi dia hanya butuh bantuan pernafasan dan obat-obatan yang harganya memang sangat mahal. Kami benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi setelah tabungan kami habis nanti,’’ kata Anto.
Anto yang sudah mengabdi sebagai dosen sejak tahun 1995 di Riau ini, memang harus rela hidup terpisah dengan keluarga yang dicintainya. Kondisi pula yang membuatnya harus meninggalkan istri dan anaknya di Bogor untuk dikunjungi sesekali dalam beberapa bulan. Kini dengan jatuh sakitnya Azka terserang virus langka, Anto dan istrinya Rina hanya bisa berdoa, pasrah dan tetap berusaha.