Penyaluran Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos Ditargetkan Rampung pada Awal Desember 2020
“Kami sudah berhasil menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ini ke 483 kota, 514 Kabupaten, 7.094 Kecamatan, dan 83.447 desa. Alhamdulilah dengan jumlah yang masif tersebut telah sampai pada tahap ke-6, tercapai 96,79% dana yang kami salurkan Rp21,5 Triliun. Sisanya karena ada yang sudah meninggal maupun pindah alamat, kami kembalikan ke Kemensos dan diganti dengan data baru yang akan diberikan di periode berikutnya," papar Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
PT. Pos Indonesia pun optimistis realisasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai kepada 9 juta keluarga penerima manfaat ini akan selesai pada minggu pertama Desember 2020.
Hingga tahap ke-6 bulan September lalu, PT. Pos telah menjangkau 8,6 juta keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), yang terkenal sulit untuk disentuh akibat keterbatasan sarana transportasi dan cuaca untuk menuju ke sana.
Bantuan Sosial Tunai rencananya akan berlanjut hingga periode Juni 2021 mendatang melihat dampak pandemi Covid-19 masih akan terus mempengaruhi daya beli masyarakat rentan Indonesia.
“Karena fenomena Covid-19 ini masih dinamis, sehingga kami mendapatkan amanah sementara ini untuk tahun depan dilanjut sampai Juni 2021," terang dia.
Cakupan provinsi yang menjadi sasaran Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos pada 2021 nanti juga bertambah dari 33 Provinsi menjadi 34 Provinsi dengan memasukkan DKI Jakarta.
Pada 2020 ini Provinsi DKI Jakarta tidak menerima manfaat Bantuan Sosial Tunai karena digantikan oleh Bantuan Presiden berupa sembako bagi keluarga penerima manfaat.
"Kemudian jumlahnya disesuaikan menjadi Rp200 ribu. Tentu ada pertimbangan kenapa berkurang dari sebelumnya Rp300 ribu, karena juga sudah banyak program-program lain yang dilakukan kementerian dan lembaga, yang bisa diakses keluarga penerima manfaat. Kemudian tahun depan sasaran penerimanya pun menjadi 10 juta keluarga," jelas Asep Sasa Purnama.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: