Penyaluran Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos Ditargetkan Rampung pada Awal Desember 2020
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mengupayakan bantuan sosial di tengah pandemi virus corona, salah satunya lewat Bantuan Sosial Tunai untuk 9 juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia.
Bantuan Sosial Tunai tersebut telah dilakukan dalam dua gelombang dari April hingga Desember 2020 mendatang.
Gelombang pertama (April-Juni) penerima manfaat mendapatkan Rp600.000 per KK per bulan. Kemudian pada gelombang kedua yang berlangsung dari Juli-Desember telah disesuaikan menjadi Rp300.000 per KK per bulan.
“Realisasi Bantuan Sosial Tunai Alhamdulillah telah mencapai 82% secara nasional. Kami berterimakasih kepada semua Bupati, Walikota, Gubernur, Camat, Kepala Desa, Lurah dan aparat, yang bahu membahu menyalurkan bantuan," ujar Asep Sasa Purnama, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos dalam dialog 'Bantuan Sosial Tunai Dukung Masyarakat Saat Pandemi' yang diselenggarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Dengan adanya Bantuan Sosial Tunai ini, terjadi sirkulasi uang secara nasional dengan jumlah Rp32,4 Triliun atau sekitar Rp2 Triliun tiap bulannya, dan mampu membantu menggerakkan kegiatan ekonomi di tingkat akar rumput.
Pada sisi penyaluran, PT. Pos selaku mitra Kemensos memanfaatkan 4.500 cabang kantor pos di seluruh Indonesia sebagai titik pengambilan Bantuan Sosial Tunai tersebut.
PT. Pos juga telah menjalin koordinasi dengan komunitas setempat, RT, RW, atau banjar dan bekerjasama menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ini.
Bahkan bagi penerima manfaat yang tidak bisa mendatangi titik pengambilan, petugas pos akan mendatangi langsung dan mengantar Bantuan Sosial Tunai, seperti bagi mereka yang telah lanjut usia, sakit atau tinggal di desa-desa terpencil.