Peran RS Terapung Bantu Tangani Peserta BPJS Kesehatan Penderita Jantung Bocor Asal NTT
Dihubungi terpisah, Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga Agus Harianto mengatakan pihaknya memiliki misi utama di tahun ini untuk menghadirkan pelayanan tindakan operasi yang canggih yang bisa diakses oleh peserta, termasuk mereka yang berasal dari kepulauan.
Melihat dari kasus yang dialami Claudia, dia bersyukur penanganan yang cepat bisa dirasakan langsung oleh pasien tersebut.
Pasalnya, jika terlambat mendapatkan tindakan, nantinya penyakit yang dialami oleh Claudia akan semakin memburuk.
"Saya sangat bersyukur terdapat relawan yang berani mengarungi samudera demi menyelamatkan anak bangsa. Kami juga bersyukur operasi canggih ini bisa dinikmati oleh masyarakat yang berada di pulau dengan skema pembiayaan yang diatur oleh BPJS Kesehatan," ucap Agus.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengungkapkan kasus yang dialami Claudia merupakan contoh konkret bagaimana BPJS Kesehatan dapat merespons dengan cepat kebutuhan pasien JKN.
Dia menegaskan BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen dalam menghadirkan terobosan kerja sama dengan rumah sakit bergerak, dengan harapan memberikan kemudahan dalam membuka akses layanan bagi peserta JKN.
“Kerja sama antarfasilitas ini adalah langkah yang sangat positif, terutama dalam konteks Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA)," kata Ghufron saat melakukan kunjungan langsung ke Gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (30/8).
Ke depannya, kata Ghufron, pelayanan antarwilayah akan menjadi suatu langkah besar dalam melayani daerah-daerah terpencil yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan di rumah sakit.