Perempuan Berkerudung di Moskow Sudah Sangat Lazim
Apalagi, mereka sudah menahan lapar dan haus nyaris 20 jam. ’’Jadinya mereka berebut. Seharusnya jangan seperti itu,’’ kata Abdurahmanov, lantas menggeleng-gelengkan kepala.
Selama Ramadan tahun ini, imigran dari Tajikistan tersebut memang bertugas untuk mengemas dan membagikan makanan kepada para jamaah Masjid Katedral. Dia dibantu lima orang lainnya.
Setelah salat Magrib, ternyata ratusan jemaah lelaki di masjid terbesar di Eropa tersebut lebih beradab. Mereka antre dengan tertib. Bahkan saat ada dermawan-dermawan lain yang membawa roti, aneka macam buah, serta kurma. Mereka tidak lagi berebut secara agresif. Mengambil bagian dengan cara normal dan biasa saja.
Suasana Ramadan di Moskow memang biasa. Tidak ada nuansa yang terlampau spesial. Walaupun Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia. Di Moskow saja, diperkirakan jumlah muslim mencapai 1 juta orang. Sedangkan di seluruh Rusia menembus 20 juta jiwa atau sekitar 7 persen dari total populasi penduduk negeri terluas di dunia itu.
Masjid Katedral Moskow diklaim sebagai yang terbesar di seluruh Eropa. Nama bangunan itu naik daun ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikannya pada 24 September 2015. Selain Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga datang dalam acara seremonial tersebut.
Masjid yang bernama asli Moskovskiy Soborniy Mecet tersebut sejatinya masjid yang berdiri sangat lama. Sejak 1904. Namun baru resmi dipugar, diperluas, dan selesai nyaris tiga tahun lalu. Masjid yang megah dengan arsitektur yang cantik itu diprediksi mampu menampung jemaah sampai 10 ribu orang.
Abdurahmanov mengatakan bahwa Putin dan pemerintah Rusia menjamin kebebasan beragama bagi umat Islam. Memang, mayoritas penduduk di kawasan-kawasan utara Rusia seperti Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, Karachay Cherkessia, Tatarstan, serta Bashkortostan memeluk Islam.
Moskow pun dibanjiri banyak imigran dari negara-negara bekas Uni Sovyet. Antara lain Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Kirgistan, Turkmenistan, dan Tajikistan. Jadi, suasana berbuka puasa di Masjid Katedral memang sangat ramai.