Perempuan Tanah Jahanam Batal Diputar di Bioskop Tua, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Film Perempuan Tanah Jahanam urung diputar di bioskop tua Grand Theater, Senen, Jakarta Pusat pada Jumat (8/11). Pembatalan tersebut terkait permasalahan izin untuk menggelar nonton bareng alias nobar.
"Kami sudah mengurus izin dari orang yang mengaku dari tempat Grand Senen. Izin sudah diberikan, tapi ternyata izin tersebut dibatalkan, kami enggak tahu kenapa," kata Joko Anwar, sutradara Perempuan Tanah Jahanam di M Bloc, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).
Padahal, menurut Joko Anwar, pihaknya telah mengurus izin untuk nobar Perempuan Tanah Jahanam di Grand Senen. Tidak hanya itu, dia dan tim juga sudah menyiapkan peralatan untuk pemutaran film. Namun semua peralatan tiba-tiba dikeluarkan kembali oleh pengelola bioskop.
"Tim kami sudah survei, dibilang sudah oke. Tapi, pagi dibilang dia tidak bisa diberikan izin karena orang yang pimpinannya tidak memberi izin," beber Joko Anwar.
Sutradara kondang asal Medan itu mengatakan, niat mengadakan nobar Grand Theater tidak sekadar promosi film. Menurut Joko Anwar, ini adalah upaya menyuarakan revitalisasi terhadap gedung-gedung bioskop tua.
"Itu gerakan mendesak revitalisasi gedung bioskop tua di Indonesia. Kami mulai di Jakarta untuk mengomunikasikan kepada pemerintah bahwa kita butuh banyak gedung bioskop yang mudah diakses masyarakat," imbuhnya.
Film Perempuan Tanah Jahanam diketahui menjadi perbincangan dan mendapat banyak komentar positif dari penonton Indonesia. Sejauh ini film garapan sutradara Joko Anwar itu telah mengantongi lebih dari 1,5 juta penonton. Film thriller itu masih beredar di berbagai bioskop di tanah air.
Perempuan Tanah Jahanam bercerita tentang Maya, seorang gadis yang mengalami nasib buruk. Setelah mengalami kejadian aneh, dia mendapat informasi dirinya bisa memperoleh harta warisan di desa leluhurnya.