Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perihal Merger Bank Syariah, Abdul Hakim Bafagih: Ini Aksi Korporasi yang Brilian

Kamis, 04 Februari 2021 – 10:23 WIB
Perihal Merger Bank Syariah, Abdul Hakim Bafagih: Ini Aksi Korporasi yang Brilian - JPNN.COM
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Merger Bank BUMN Syariah menjadi aksi korporasi yang brilian dan strategis. Aksi korporasi yang dimotori Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir ini layak diapresiasi.

“Luar biasa, terobosan Pak Menteri yang satu ini. Sepak terjangnya selama ini justru memicu sentimen positif dan mendorong saham BUMN melesat di kala pandemi, digandrungi para investor milenial. Dan terakhir, aksi merger tiga bank syariah raksasa: Bank Mandiri Syariah (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS),” ungkap Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih di Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Mas Hakim, sapaan akrab Abdul Hakim Bafagih ini, mengatakan bahwa realisasi merger bank BUMN syariah pada Senin (1/2/2021) lalu adalah keputusan yang tepat, bukan hanya dalam rangka bertahan dari krisis pandemi, tetapi lebih dari itu adalah langkah strategis yang menjadi tonggak bagi masa depan bisnis keuangan berbasis syariah.

Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 200 juta populasi sekaligus menjadi pangsa pasar bagi keuangan syariah. Sehingga visi menjadi pusat keuangan syariah global, seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi adalah hal yang rasional.

Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank BUMN hasil merger akan menjadi tulang punggung untuk mewujudkan visi tersebut.

Selain menyasar pangsa pasar muslim, secara bersamaan BSI diharapkan juga menjadi motor penggerak bagi bangkitnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi ini.

Data BPS menyebut, pelaku usaha di Indonesia 99% adalah UMKM dan menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Akan tetapi kontribusi terhadap PDB masih sekitar 60% di tahun 2020. Tentu ini adalah sebuah peluang bagi industri perbankan syariah.

Bank Syariah Indonesia harus lebih inovatif dalam menciptakan produk perbankan syariah untuk menjawab peluang di sektor UMKM tersebut.

Merger Bank BUMN Syariah menjadi aksi korporasi yang brilian dan strategis. Aksi korporasi yang dimotori Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir ini layak diapresiasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News