Peristiwa Politik 2019: 5 Ketum Parpol tak Tergantikan, Ada yang Awalnya Panas
2. Abdul Muhaimin Iskandar
Politikus kawakan yang karib disapa Gus AMI terpilih secara aklamasi sebagai ketum 2019-2024 dalam Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2019 di Nusa Dua, Bali, Rabu 21 Agustus 2019.
Gus AMI sudah menjabat ketum PKB sejak 2005. Dengan demikian, Gus AMI sudah memimpin PKB selama 14 tahun hingga 2019, atau 19 tahun sampai 2024 mendatang.
Penetapan Gus AMI sebagai ketum PKB 2019-2024 berdasar dukungan dan permintaan DPW PKB se-Indonesia saat menyampaikan pandangan umum terhadap laporan pertanggungjawaban DPP PKB 2014-2019.
Nama Gus AMI memang digadang-gadang sebagai calon tunggal ketum PKB jauh sebelum Muktamar digelar. Anggota Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq misalnya. Dalam diskusi "Ngebut Munas Parpol Jelang Kabinet Baru" di Jakarta, Sabtu 20 Juli 1982, Maman memastikan Muktamar PKB nanti akan kembali memilih Muhaimin sebagai ketum. "Kami akan memilih Cak Imin kembali memimpin kami di Muktamar (2019),” kata Maman.
Dia menjelaskan, saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan DPRD provinsi maupun kabupaten dari PKB, hampir 50 anak muda yang dia uji menyebut Muhaimin merupakan faktor penting dalam mendongkrak suara partai nahdiyin itu di Pemilu 2019. PKB mampu meraup suara lebih dari 13.570.000 pada Pemilu 2019. Raihan itu lebih tinggi ketimbang 11 juta suara PKB pada Pemilu 2014.
3. Surya Paloh
Surya Paloh juga kukuh sebagai ketua umum Partai NasDem. Bos Media Grup, itu terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum partai yang mengusung gagasan restorasi Indonesia tersebut. Surya terpilih aklamasi dalam Kongres II Partai NasDem 8-11 November 201o di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.