Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peristiwa Politik 2019: 5 Ketum Parpol tak Tergantikan, Ada yang Awalnya Panas

Senin, 23 Desember 2019 – 13:07 WIB
Peristiwa Politik 2019: 5 Ketum Parpol tak Tergantikan, Ada yang Awalnya Panas - JPNN.COM
Megawati Soekarnoputri. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

Tidak ada satupun nama yang muncul sebagai pesaing Paloh yang telah menjadi ketum Partai NasDem sejak Januari 2013 menggantikan Patrice Rio Capella itu.

Surya sebelumnya berharap kongres memunculkan banyak kader yang layak menjadi ketum. "Coba tanya sama kader partai, kenapa satu nama. Cari, kalau bisa dua, tiga nama. Itu kan lebih bagus," kata Surya di arena Kongres, Sabtu (9/11).

Surya menyampaikan hal itu lantaran 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem kembali mengusulkannya menjadi ketum.

4. Airlangga Hartarto

Petahana Airlangga Hartarto langgeng duduk di kursi ketua umum Partai Golkar. Menteri Koordinator Perekonomian itu terpilih secara aklamasi sebagai ketum 2019-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Ritz Charlton, Jakarta, 3-6 Desember 2019. Airlangga telah memimpin partai berlambang pohon beringin itu sejak 2017 lalu.

"Mengingat dan seterusnya, memerhatikan saran di Rapat Munas. Memutuskan, menetapkan, pengesahan Ketum Golkar masa bakti 2019-2024. Pertama, mengangkat dan mengesahkan Airlangga Hartarto sebagai Ketum," kata Sekretaris Sidang Paripurna IV Munas X Golkar Sarmuji saat membacakan hasil persidangan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).

Sebelum Munas, ada sembilan kandidat mendaftar sebagai calon ketum beringin termasuk Airlangga. Mereka adalah Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achamad Annama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty dan Aris Mandji. Bambang Soesatyo disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan bersaing dengan Airlangga. Namun, ketua MPR itu menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai ketum Partai Golkar 2019-2024. Pernyataan mundur itu disampaikan langsung Bamsoet di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12) atau sehari sebelum Munas digelar. Pengunduran diri Bamsoet ini cukup mengagetkan publik. Pasalnya, Bamsoet sudah mendeklarasikan diri maju sebagai ketum dan serius untuk menjadi pucuk pimpinan di Partai Golkar.

Bamsoet mengungkapkan mundur setelah bertemu politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan dan Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi. "Dengan semangat rekonsiliasi yang telah kami sepakati bersama, demi menjaga soliditas dan keutuhan Partai Golkar, saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketua Umum Golkar untuk periode 2019-2024," kata Bamsoet.

Setidaknya ada lima ketum partai politik yang belum tergantikan di tahun 2019 yakni Megawati, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, Airlangga Hartarto, dan OSO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close