Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Permintaan Ekspor Wagyu Meningkat Saat Pandemi dan Australia Ikut Merasakannya

Jumat, 30 Juli 2021 – 15:12 WIB
Permintaan Ekspor Wagyu Meningkat Saat Pandemi dan Australia Ikut Merasakannya - JPNN.COM
Asosiasi Wagyu Australia mengatakan permintaan ekspor melebihi pasokan. (Supplied: Australian Wagyu Association)

Matt mengatakan secara keseluruhan sekitar 10 persen Wagyu Australia dijual di dalam negeri.

Dia mengatakan daya beli pasar ekspor akan selalu menjadi faktor seberapa besar penjualan domestik bisa tumbuh.

Mengalami kenaikan harga

Harga sapi Australia telah mencapai rekor tertinggi tahun ini, terlihat dari 'Eastern Young Cattle Indicator' (EYCI) melonjak melampaui 1.000 sen per kilogram (cwt) untuk pertama kalinya.

Matt mengatakan produsen Wagyu melaporkan harga yang kuat, tetapi angka pastinya "tergantung pada rantai pasokan individu".

"Seluruh sektor dibangun di sekitar kemitraan pasokan jangka panjang dan integrasi vertikal, jadi sulit untuk mendapatkan [informasi] tentang apa sebenarnya yang premium dari itu,"

"Tapi saya melihat banyak senyuman di wajah para peternak Wagyu saat ini, itu sudah pasti."

Peter mengatakan bisnisnya belum melihat kenaikan harga yang besar untuk daging sapi Wagyu, tetapi Wagyu masih menikmati pasar premium yang kuat.

"Inilah perbedaan membeli fillet scotch seharga AU$40 [Rp400.000] per kilogram, dibandingkan dengan AU$130 [Rp1.300.000] per kilogram. Itulah kisaran yang Anda lihat antara produksi daging sapi normal hingga produksi Wagyu kelas atas."

Meski banyak restoran tutup karena pembatasan aktivitas warga, permintaan daging sapi Wagyu dari Australia malah lebih banyak ketimbang pasokannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close