Persija Juara, Rahmad Darmawan Sempat Marah, Emosi
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan tampak begitu emosional saat menyaksikan skuat besutannya menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12).
Padahal, selama ini Rahmad Darmawan dikenal sebagai sosok yang tenang. Tensi tinggi pertandingan hampir tidak pernah mempengaruhi watak ‘tenang’nya itu. Dia selalu duduk dan fokus memberikan instruksi meski di dalam lapangan sering kali menemui pertandingan yang keras dan dramatis.
Tapi watak itu seketika hilang kemarin (9/12). Pria yang akrab disapa RD itu begitu emosional. Terutama kepada wasit Prasetyo Hadi yang memimpin pertandingan tersebut.
Saat gol pertama dari Marko Simic dari titik putih menit ke-17, RD yang berdiri dari di pinggir lapangan sempat berteriak ketika Prasetyo meniupkan peluit untuk Mitra Kukar. Dia merasa beknya Saepuloh Maulana tidak melakukan pelanggaran. ’’Malah pemain saya yang diapit dua pemain Persija,’’ terangnya.
Dia pun sempat tenang kembali. Melupakan peristiwa tersebut karena masih punya kesempatan untuk mengejar defisit satu gol. ’’Tapi setelah gol kedua lagi, sudah keterlaluan,’’ paparnya.
Tepatnya gol yang kembali dicetak oleh Simic yakni di menit ke-58. RD merasa saat itu kipernya Yoo Jaehoon dihalangi oleh Ramdani Lestaluhi ketika akan menangkap bola.
Persitiwa yang harusnya berbuah pelanggaran bagi Persija. ’’Karena di wilayah tersebut, kejadian apapun yang menghalangi kiper menangkap bola itu pelanggaran,’’ katanya.
Mantan pelatih Persipura Jayapura itu mengaku sempat diam saja dan enggan melakukan protes frontal kepada keputusan wasit yang men-sahkan gol dari Simic. Tapi, melihat anak asuhnya sangat emosi, RD turun tangan. Dia tidak ingin ada kartu merah atau terjadi masalah dengan timnya. Sehingga Mitra Kukar tidak bisa meneruskan pertandingan.