Pertajam Program Kerja, Mentan Sinergi dengan 2 Kementerian
jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyinergikan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dengan sejumlah kementerian dan pemerintah daerah. Hal ini untuk merealisasikan komitmen dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan bebasis pertanian.
Kementerian yang digandeng yakni Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kemudian seluruh dinas-dinas pertanian dan dinas dari dua kementerian itu diajak untuk menyukseskan program Bekerja.
“Kami ingin wujudkan cita-citakan bersama, yaitu rakyat sejahtera dan terbebas dari kemiskinan," kata Amran dalam rapat koordinasi program Bekerja di Surabaya, Selasa (7/8).
Pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi, mulai dari program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan usaha kecil.
Sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Kementan dalam mendukung upaya penanggulangan kemiskinan telah meluncurkan Pedoman Program Bekerja berbasis pertanian pada 2018.
“Kemiskinan tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian atau lembaga saja, tetapi perlu dukungan dari yang lain,” ungkap Amran.
Kemensos lebih pada bantuan sosial, Kemendes pada aspek pengembangan produk dan pemasaran dan infrastruktur, sedangkan Kementan menekankan pada peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat miskin di pedesaan.
"Program Bekerja yang dijalankan Kementan merupakan salah satu solusi permanen dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan,” ujarnya.