Pertajam Program Kerja, Mentan Sinergi dengan 2 Kementerian
Untuk itu, program Bekerja dari Kementan hadir untuk meningkatkan aset produktif, sehingga meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan pendapatan yang cukup maka mereka mampu berada di atas garis kemiskinan.
Dengan ditambah dukungan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), maka pengeluaran rumah tangga untuk lauk pauk bisa dikurangi sehingga pendapatan dan status gizi keluarga meningkat.
Bantuan berupa ayam, itik, atau kambing, serta bibit sayuran, buah-buahan dan tanaman perkebunan, menjadikan masyarakat miskin memiliki aset produktif, yang akan menjadi sumber penghasilannya baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), total penduduk miskin data Maret 2018 sudah turun menjadi satu digit, yaitu 9,82 persen dengan angka 25,95 juta orang. Dari data September 2017 sebesar 10,12 persen dengan angka 26,58 juta orang).
Dari jumlah tersebut 15,81 juta orang atau 61 persen berada di pedesaan dan 10,12 juta orang atau 39 persen di perkotaan. Sedangkan dari rumah tangga miskin (RTM) di perdesaaan, sekitar 65 persen yang bergerak di pertanian atau sebesar 2,77 juta orang.
Sasaran lokasi program Bekerja pada 2018 ada di sepuluh provinsi yaitu Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan NTB.
Kementan menargetkan program ini untuk 200 ribu RTM di 21 kabupaten, 60 kecamatan dan 807 desa. Diproyeksikan akan memberikan pendapatan bagi masyarakat sebesar Rp 5,2 triliun selama setahun ke depan, atau Rp 11,08 triliun selama dua tahun ke depan. (tan/jpnn)