Pertanian Indonesia Harus Maju di Tangan Anak Muda
Karena itu, anak muda wajib memiliki tekad kuat dan sikap teguh dalam mempelajari semua teknologi moderen dan inovasi pertanian.
"Semua capaian, baik pada peningkatan PDB, ekspor, kesejahteraan petani, menekan inflasi dan kemiskinan di pedesaan harus dipertahankan dan dilanjutkan oleh kalian para generasi muda," katanya.
Dalam kesempatan ini, Kuntoro juga menyatakan bahwa generasi muda juga tidak perlu khawatir dengan akses dan peluang usaha di dunia pertanian.
Sebab, peluang itu sangat besar dan terbuka lebar, jika digarap serius dan dipersiapkan.
Apalagi, pemerintah tengah gencar merevolusi pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan berdayasaing tinggi.
"Saya katakan sektor ini peluangnya sangat terbuka lebar untuk kalian. Para mahasiswa pertanian bisa menjadi agroenterpreunership yang sukses bila mempersiapkan diri dari sekarang. Perbedaan petani tradisional dengan petani milenial adalah dalam penguasaan teknologi pertanian, pemanfaatan alat dan mesin pertanian, serta memanfaatkan internet dalam pemasaran produknya, itu yang harus kalian pelajari dan persiapkan sejak kuliah di Fakultas Pertanian," katanya.
Sementara itu Koordinator Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia wilayah Sumatera, Windo Putra Pratama mengatakan bahwa salah satu implementasi penguatan pertanian nasional yang dilakukan oleh organisasi ISMPI adalah melakukan kaderisasi dalam bentuk memberikan rangkaian pelatihan bidang pertanian.
"Kegiatan seperti ini merupakan sarana peningkatan kapasitas organisasi dan peningkatan pengetahuan individu tentang pertanian secara luas. Tentu kita berharap seluruh kader ISMPI dapat berkontribusi dalam pembangunan pertanian nasional," katanya.