Pesawat Hilang Diduga Faktor Cuaca
Jumat, 30 September 2011 – 06:02 WIB
Namun berbeda dengan Epi (42), warga Jalan Karya, Pondok Indah, Medan ini. Mendengar keluarganya terjatuh, Epi langsung menangis di dalam Gedung Serba Guna tersebut. Epi dengan mengeluarkan air mata tersebut mengaku, keluarganya yang berada didalam pesawat itu, Astuti (Pr), Suriadi (Lk), Tio Apriliana (Pr/anak-anak). "Mereka ke Medan itu untuk berobat karena suaminya sakit jantung. Mereka kontrolnya di RS Marta Friska. Lebaran dan puasa semalam masih sempat ketemu," ujarnya.
Ditambahkan Epi, biasanya adik iparnya itu kalau ke Medan selalu memberitahukan kalau sudah di Medan namun kali ini tidak ada memberitahukan kalau berada di Medan. "Biasanya kalau cek ke rumah sakit di Medan, adik ipar saya itu bilang. Tapi kali ini tidak ada bilang dan saya ditelepon, Win, keluarga yang di Aceh, kalau pesawat yang mereka tumpangi terjatuh makanya saya kemari. Saya dan keluarga tidak mempunyai firasat buruk," tambahnya.
Dilanjutkan Epi, sebelum pesawat terjatuh, Astuti, masih sempat mengirim pesan singkat. "Astuti masih sempat kirim sms dan bilang pesawat mereka jatuh. Saya dan keluarga belum tahu pasti keadaan mereka," pungkasnya.