Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Kaleidoskop 2024

PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian

Selasa, 31 Desember 2024 – 06:30 WIB
PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian - JPNN.COM
Sepanjang 2024 perekonomian Indonesia penuh dengan berbagai gejolak, mulai dari PHK massal dari berbagai industri, penurunan daya beli, rupiah yang anjlok. Ilustrasi pekerja: Ricardo/JPNN.com

3. Rupiah Makin Kalah dengan USD

Memasuki kuartal terakhir 2024, pelemahan rupiah makin dalam. Pada Desember 2024, nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp 16.000 per USD dan mencapai posisi terendah di level Rp 16.008,5 USD pada 16 Desember 2024.

Tekanan eksternal menjadi faktor dominan pada periode ini. Pasar mengantisipasi kebijakan The Fed yang diperkirakan akan tetap hawkish hingga 2025.

Selain itu, kenaikan harga energi global akibat konflik geopolitik turut memperburuk neraca perdagangan Indonesia.

4. Tax Holiday Sepi Peminat

Pemerintah terus menarik penghasilan dari pajak dengan memperpanjang ketentuan pengurangan hingga pembebasan pajak korporasi atau tax holiday.

Namun, terdapat sedikit peraturan, di antaranya tax holiday tidak berlaku untuk perusahaan asing atau korporasi multinasional.

Pemerintah menerapkan pajak minimum global 15 persen atau pilar kedua OECD.

Peraturan Menteri Keuangan No. 130/2020 menyebutkan insentif pajak itu semestinya berakhir pada 9 Oktober 2024 tetapi kini telah diperpanjang hingga 31 Desember 2025.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan perpanjangan tax holiday tersebut baru saja disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/2024 tentang Perubahan atas PMK 130/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.

Sepanjang 2024 perekonomian Indonesia penuh dengan berbagai gejolak, mulai dari PHK massal dari berbagai industri, penurunan daya beli, rupiah yang anjlok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News