Pilkades Bogor Telan Rp244,8 M, Sehari
Selasa, 26 Maret 2013 – 08:33 WIB
Pada prinsipnya, lanjut Jefri, momen Pilkades bukan ajang untuk unjuk kekayaan. Menurutnya, seorang kepala desa dipilih sebagai abdi rakyat karena kepercayaan terkait integritas individu yang dianggap mampu memimpin dengan amanah. Karenanya ia menapik untuk menjadi kades haruslah bermodal besar.
“Jika besar-besaran mengeluarkan modal dalam Pilkades, pasti akan ada pertanyaan di masyarakat. Untuk apa uang sebesar itu?” tukasnya.
Jefri menambahkan, menjadi seorang kades tidak akan bergelimang harta. Lantaran dana yang dikucurkan pemerintah untuk desa termasuk tunjangan kades jumlahnya bervariatif antara Rp30 juta sampai Rp60 juta pertriwulan. Dana itu juga dipotong 60 persen untuk prioritas infrastruktur.