Pilkades Bogor Telan Rp244,8 M, Sehari
Selasa, 26 Maret 2013 – 08:33 WIB
Ia juga mengimbau agar para pemenang tidak lupa terhadap esensi kepeminpinan, dan yang kalah tetap harus bisa bersabar dan menerima keputusan tersebut. “Suara rakyat suara tuhan. Jadi apapun keputusan rakyat semuanya harus bisa menerima,” tandasnya.
Miris. Kata itu terucap dari mulut pengamat politik Dr Sofyan Sjaf, menanggapi money politics atau politik uang menjalar hingga ke level pemilihan kepala desa (Pilkades). Ia menilai hal itu sebagai pengkerdilan demokrasi.
“Pola money politics yang mengakar hingga di level desa, tak lepas dari peran elit politik yang secara tak langsung memberikan contoh perpolitikan yang tidak sehat, sehingga muncul pemikiran yang adaptif di kalangan masyarakat. Ini kemudian menjadi salah satu cara bagi para calon Kades melegalisasi money politics sebagai suatu alternatif, ” tukasnya kepada Radar Bogor, kemarin.