PNS BPN Kena OTT, Saat Terima Duit Semangat, Ditanya Penyidik Pingsan
jpnn.com, PALEMBANG - Rani Arvita terlihat syok dan wajahnya langsung pucat saat tertangkap tangan tim saber pungli Polresta Palembang dibantu Polda Sumsel, Kamis (4/5) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kasubsi Sengketa dan Konflik Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang ditangkap karena melakukan pungutan liar kepada seorang warga yang hendak mengurus masalah tanahnya.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan Rani sengaja tidak dihadirkan secara langsung kehadapan media saat ekspose perkara, Jumat (5/5). Dia berada di samping meja penjagaan gedung utama dan dibatasi dengan sekat kaca. Tersangka masih terlihat syok dan pingsan saat diperiksa anggota polisi.
Terlihat, Rani mengenakan baju kemaja warna ungu bergaris plus kerudung warna ungu gelap. Dia menenteng sebuah tas tangan dan handhpone dengan casing silver. Usai ekspose kasus, Rani langsung dibawa ke mobil Honda Mobilio putih menuju Polresta Palembang. Tak ada sepata katapun yang keluar dari mulutnya.
Kapolda membenarkan Rani kena operasi tangkap tangan (OTT) di kantor BPN kota Palembang di Jalan Kapten A Rivai. Jenderal bintang dua menyebut, juga mengamankan barang bukti uang sebesar Rp5 juta. Barang bukti lain yang diamankan yaitu handphone merk Vivo tipe V5 warna Gold dan Samsung S7 Edge warna gold.
“Uang Rp5 juta tersebut dalam amplop putih dan sudah dimasukkan ke laci. Itu sudah cukup untuk pidana dan dijadikan tersangka. Juga diklopkan dengan bukti SMS permintaan uang. Jadi, semua unsur memenuhi,” kata Agung.
Hanya saja, lanjut jebolan Lemhanas 2013, kondisi Rani yang masih syok, membuat penyidik belum banyak bertanya. Kata Agung, saat beberapa kali ditanya penyidik, Rani langsung pingsan.
“Kalau kondisinya sudah stabil, penyidikan terus dilanjutkan. Sekarang, mau ditanya penyidik, dia langsung pingsan. Jadi, supaya paham, kami hormati kondisinya. Tunggu tenang dulu, baru penyidikan dilanjutkan lagi,” sambungnya.