Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba di Lubukpakam
jpnn.com, MEDAN - Jajaran Polda Sumut meringkus tiga pria yang merupakan sindikat peredaran 10 kilogram sabu-sabu di Lubukpakam, Deli Serdang, Minggu (22/12).
Satu tersangka bernama Suhaimi terpaksa ditembak mati karena melarikan diri saat ditangkap. Sedangkan dua tersangkan lainnya ditahan.
Tersangka ditembak ketika hendak dilakukan penangkapan di Jalan Lintas Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (22/12), sekira pukul 23.00 WIB.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin mengungkapkan, semula pihaknya menerima informasi dari masyarakat, Rabu (18/12), terkait adanya seorang laki-laki memiliki sabu-sabu di Jalan Sei Besitang, Kecamatan Medan Petisah.
Personel lalu melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap tersangka Iliyas Ishak Lubis.
“Dari tersangka Iliyas, disita barang bukti satu tas ransel berisi 5 kilogram sabu-sabu yang dibungkus dengan teh Tiongkok merek Guanyinwang,” ungkap Martuani, saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Medan, Selasa (24/12) lalu.
Tak berhenti sampai di situ, lanjut Martuani, pihaknya melakukan pengembangan kasus. Alhasil, diperoleh informasi rekan tersangka bernama Ibnu Fajar, juga memiliki sabu-sabu di Jalan Kapten Sumarsono Medan. Selanjutnya, dilakukan penyelidikan dan menangkapnya.
“Personel melakukan penangkapan terhadap tersangka Ibnu Fajar di rumahnya, Jalan Kapten Sumarsono No 42, Kecamatan Helvetia Timur, Sabtu (21/12), sekira pukul 22.00 WIB. Dari tersangka ini, disita barang bukti satu tas ransel berisikan sabu-sabu seberat 5 kilogram, yang dibungkus dengan teh Tiongkok merek Guanyinwang, dan merek Qing Shan,” bebernya.
Dia juga menyebutkan, berdasarkan hasil keterangan dan analisis kasus kedua tersangka, ternyata narkoba tersebut diperoleh dari Suhaimi, yang berada di Lubukpakam, Deliserdang. Karena itu, dilakukan pengejaran terhadap Suhaimi, pada Minggu (22/12) malam.
“Ketika akan dilakukan penangkapan terhadap Suhaimi, yang bersangkutan melarikan diri. Sempat diberi tembakan peringatan ke udara 3 kali, tapi tidak diindahkan. Sehingga dengan terpaksa, personel melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka (Suhaimi),” tegas Martuani.